Tuntaskan Angka Kemiskinan, Wabup Jeneponto Minta Kerjasama Semua OPD dan Bangun Wadah Koordinasi

JENEPONTO, SULSEL - Wakil Bupati (Wabup) Jeneponto, Paris Yasir mengatakan, untuk menuntaskan penanggulangan kemiskinan maka pertama yang harus dibangun adalah bagaimana mempersiapkan presepsi bahwa kemiskinan tidak bisa ditangani satu orang saja.

Seban, problem ini bukan hanya tugas Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan Dinas Sosial saja. Akan tetapi,  seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Jeneponto harus ada sinkronisasi dan harus ada kerjasama yang baik.

Baca juga: Peringatan 40.000 Korban Jiwa, Plt Gubernur Sulsel Ajak Lanjutkan Perjuangan Pahlawan Menegakan Kedaulatan NKRI

Selain itu katanya, Kabupaten Jeneponto ini harus ada satu wadah koordinasi setiap tahun untuk bagaimana menangani penanggulangan kemiskinan ini.

"Tadi kami telah memberikan beberapa masukan dan ide untuk bagaimana kita bersama sama mempersiapkan diri lebih jauh lagi untuk penurunan angka kemiskinan ini, " ungkap Paris Yasir selaku Ketua Tim Koordinasi Penganggulangan Kemiskinan Daerah

Baca juga: Dibalik Proses Penerbitan HGU PT Kapuas Sawit Sejahtera, 11 Poin Kesimpulan

Misalnya tutut Paris, ketika salah satu perangkat daerah melaksanakan pelatihan maka perangkat daerah lainnya harus mendukung dengan mengadakan apa yang dapat meningkatkan tenaga kerja.

"Jadi tenaga kerja yang dilatih seperti perbengkelan itu kemudian dikasih bantuan, pelatihan pembuatan roti dan lain lain, " tuturnya kepada awak media, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Rapat Evaluasi Kinerja Pokja PPS, Sekprov Sulsel Tekankan 13 Poin Penting

Menurut dia bahwa hal itu salah satu upaya untuk mengurangi tingkat kesenjangan dan bagaimana menyerap tenaga kerja.

"Kita sih berharap yang terbaik untuk daerah kita ini. Karena ini pekerjaan bersama bukan perorangan, olehnya itu kita harus bentuk wadah dan membentuk tim untuk mengerjakan secara bersama-sama, " pungkasnya.

Baca juga: Wakil Walikota Fatmawati Rusdi Hadiri Kenal Pamit Kapolrestabes Makassar

Penulis. Syamsir

Editor, Cq

Baca juga: Mulai 9 Desember 2021, BI Buka Layanan Penukaran Uang Rusak Lewat Aplikasi Pintar